Belajar dari kasus yang sedang marak terjadi di Wilayah Jakarta yaitu
tawuran antar pelajar hingga menimbulkan korban, Kepala Dinas Pendidikan
(Kadindik) Kota Tangerang Tabrani memiliki tiga resep jitu dalam mengatasi
tawuran antar pelajar. Demikian disampaikannya dalam wawancara di Ruang
Al-Amanah Pusat Pemkot Tangerang, Rabu, (10/10) setelah acara Rapat antar
kepala sekolah SD dan UPTD se-Kota Tangerang.
Resep yang pertama adalah pihak Dinas Pendidikan melakukan konsolidasi ke
SMP dan SMA/K di Kota Tangerang. Konsolidasi yang dimaksud bertujuan agar
sekolah-sekolah dapat saling memperkuat hubungan antar sekolah, khususnya antar
pelajar. Sehingga tidak terjadi aksi tawuran.
Resep yang kedua adalah menghidupkan satgas bersama. Pihak dinas menyebar
tim patroli untuk mengontrol sekolah-sekolah di Kota Tangerang. “Kami melakukan
patroli ke SMP atau SMA/K khususnya pada jumat sore atau sabtu sore karena pada
waktu tersebut merupakan waktu yang rentan bagi para pelajar untuk melakukan
tawuran”, ujarnya.
Resep yang terakhir adalah mengaktifkan kegiatan rohis. Ini bertujuan untuk
membentuk moral dan kepribadian para siswa sehingga dapat memperkuat iman para
siswa sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam.
Dengan resep tersebut, terlihat bahwa Pelajar Kota Tangerang jauh dari
pemberitaan mengenai adanya aksi tawuran antar pelajar.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa melalui
kegiatan-kegiatan yang diikuti para pelajar antar sekolah seperti dalam bidang
olahraga, dapat membuat para siswa saling mengenal satu sama lain meski berbeda
sekolah.
(bk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar